Tahun 1943 Judul puisi Aku Penulis Chairil Anwar Puisi âAKUâ karya chairil anwar ini tidak menggunakan tipografi. Tema yang diambil dalam puisi ini adalah tentang perjuangan, yang ditegaskan dalam kalimat baris ke-7 dan ke-8. Amanat yang terkandung yaitu, kita harus tegar, kokoh, pantang menyerah walau rintangan menghandang. Penggunaan diksi yang menarik yang membuat pembaca dapat mengerti tentang apa yang ada dalam puisi itu. Majas yang digunakan yaitu majas metafora. A. Biografi Singkat Chairil Anwar Chairil Anwar dilahirkan di Medan pada 26 Juli 1922. Dia merupakan anak tunggal dari pasangan Toeloes dan Saleha. Ayahnya bekerja sebagai pamongpraja. Ibunya masih mempunyai pertalian keluarga dengan Sutan Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia. Chairil dibesarkan dalam keluarga yang berantakan. Kedua orang tuanya bercerai dan ayahnya menikah lagi dengan wanita lain. Setelah perceraian itu, Chairil mengikuti ibunya merantau ke Jakarta. Saai itu, ia baru lulus SMA. Chairil masuk Hollands Inlandsche School HIS, sekolah dasar untuk orang-orang pribumi waktu penjajah Belanda. Dia kemudian meneruskan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs, sekolah menengah pertama Belanda, tetapi dia keluar sebelum lulus. Dia mulai untuk menulis sebagai seorang remaja, namun tak satu pun puisi awalnya yang ditemukan. Meskipun pendidikannya tak selesai, Chairil menguasai bahasa Inggris, bahasa Belanda dan bahasa Jerman. Ia mengisi waktu luangnya dengan membaca buku-buku dari pengarang internasional ternama, seperti Rainer M. Rilke, Auden, Archibald MacLeish, H. Marsman, J. Slaurhoff dan Edgar du Perron. Penulis-penulis ini sangat mempengaruhi tulisannya dan secara tidak langsung mempengaruhi puisi tatanan kesusasteraan Indonesia. Semasa kecil di Medan, Chairil sangat dekat dengan neneknya. Keakraban ini memberikan kesan lebih pada hidup Chairil. Dalam hidupnya yang jarang berduka, salah satu kepedihan terhebat adalah saat neneknya meninggal dunia. Tak lama setelah itu, pukul WIB, 28 April 1949, Chairil meninggal dunia. Ada beberapa versi tentang sakitnya, namun banyak pendapat yang mengatakan bahwa TBC kronis dan sipilislah yang menjadi penyebab kematiannya. C. Kelebihan dan kekurangan Kelebihan 1. Penggunaan gaya bahasa yang membuat pembaca merasa terbius akan keadaan yang tergambarkan. 2. puisi ini menunjukkan pesan yang sangat menarik bahwa, sesulit apapun keadaan kita, kita tak boleh menyerah. 1. Penggunaan kata-katanya banyak yang susah diartikan oleh orang-orang awam. 2. Kekuatan yang digunakan penyair lebih condong pada pemilihan kata dan yang lainnya kurang diperhatikan. D. Kesimpulan Puisi âAkuâ karya Chairil Anwar ini bertema perjuangan, puisi ini adalah hasil perubahan dari puisi sebelumnya yaitu puisi âsemangatâ. Puisi ini memiliki pesan moral yang sangat bagus untuk diterapkan di kehidupan masyarakat, bahwa jika kita memiliki keinginan yang baik, jangan pernah menyerah untuk mewujudkannya.
1.1 Latar Belakang. Karya sastra secara umum bisa dibedakan menjadi tiga: puisi, prosa, dan drama. Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poesis, yang berarti membangun, membentuk, membuat, menciptakan. Sedangkan kata poet dalam tradisi Yunani Kuno berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir
100% found this document useful 3 votes6K views9 pagesDescriptionanalisis puisi aku chairil anwarCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 3 votes6K views9 pagesAnalisis Puisi Aku Chairil AnwarJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
AnalisisPuisi "AKU" karya Chairil Anwar âAKUâ KARYA CHAIRIL ANWAR Kalau sampai waktuku Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak Contoh Makalah Penyembelihan Hewan. Halo teman-teman pembaca yang budiman, berjumpa lagi dengan saya. Kali ini saya akan posting tentang penyembelihan hewan.
Genresastra yang palang dominan pada angkatan '45 adalah puisi dan prosa. Chairil anwar membawa corak baru dalam biudang puisi, sedangkan Idrus membawa corak baru dalam prosa. Selama 6 setengah tahun, yakni antara tahun 1942- 1949, chairil anwar menghasilkan 69 sajak asli, 4 slak saduran, 10 sajak terjemahan, 6 prosa asli, 4 prosa terjemahan.
. 204 148 18 124 344 453 473 351
analisis puisi aku karya chairil anwar