SebelumAnda mengetahui cara untuk temukan nomor rekam medis pasien yang lebih cepat, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertiannya. Oleh karena itu, Anda pun perlu mengetahui perbedaan cara menemukan nomor rekam medis pasien secara konvensional dan juga digital. Dengan begitu, Anda dapat menemukan solusi yang tepat untuk
Untuk mengontrol KIUP, agar penataan dan penyimpannya baik dan mudah ditemukan saat dibutuhkan maka perlu adanya penanggung jawab dalam pemeliharaan KIUP. Penanggung jawab Kartu Indeks Utama Pasien adalah...Petugas pendaftaran rawat jalan meregistrasi dan menyediakan rekam medis pasien. Setiap pasien yang mendaftar akan ditulis dalam sebuah buku sebagai bukti kinerja petugas di tempat pendaftaran. Apa nama buku tersebut?Petugas Penyimpanan filing mengambil rekam medis dari rak penyimpanan, dibutuhkan alat bantu berupa penanda rekam medis keluar agar tidak terjadi kesalahan dalam penyimpanan kembali serta sebagai penunjuk keberadaan rekam nama alat bantu tersebut?Petugas pendaftaran sedang meregistrasi pasien baru. Pasien tersebut dibuatkan kartu yang berisi nomor rekam medis, identitas social pasien, tanggal kedatangan, dan tempat tujuan kunjungan yang disimpan di TPPRJ. Apa nama kartu tersebutPada Rekam Medis yang masih menggunakan kertas, Petugas melakukan pengkodean tindakan dengan melihat resume dan laporan tindakan medis. Maka petugas akan mengolah data dengan menggunakan formulir untuk laporan rumah nama lembaran pengolahan data ituKontak pertama pasien saat mendaftar di tempat pendaftaran adalah petugas pendaftaran, oleh karenanya sikap petugas kepada pasien akan member kesan pasien terhadap pelayanan di rumah sakit. Maka dalam melakukan wawancara dengan pasien pertama kali yang perlu dilakukan adalahSeorang pasien diterima di ruang rawat inap karena menderita diare. Setelah masuk ruang rawat, perawat menerima pasien untuk mencatat setiap pasien rawat inap yang dirawat. Apa guna registrasi iniRegistrasi pelayanan rawat inap dibuat untuk mencatat setiap pasien rawat inap yang dirawat pada suatu ruang rawat inap. Siapa penanggung jawab registrasi iniIndeks merupakan pengolahan data yang telah dikumpulkan. Penanggung jawab indeks Penyakit pasien rawat jalan yaitu...Indeks penyakit terdiri dari indeks penyakit pasien rawat jalan dan rawat inap. Penanggung jawab indeks Penyakit pasien rawat inap adalah Terhambatnyapelayanan juga terjadi saat ada nomor rekam medis yang ganda. Cara mencari berkas rekam medis yang disimpan pada ruang filing adalah dengan berdasarkan pada nomor rekam medis. Masalah terjadi saat petugas menemukan nomor rekam medis yang sama dengan dua identitas yang berbeda sehingga petugas harus melakukan identifikasi ulang terhadap Dalam dunia kedokteran, sistem penomoran rekam medis adalah proses pendaftaran identitas pasien untuk keperluan layanan kesehatan yang mereka butuhkan. Sistem penomoran rekam medis ini merupakan proses pemberian angka atau nomor rekam medis untuk memudahkan proses pendaftaran pasien. Angka tersebut diberikan dengan proses pengisian data terlebih dahulu seperti nama pasien, tanggal lahir, dan semua yang dibutuhkan staff. Selain itu sistem rekam medis juga menjadi bagian yang penting agar flow pelayanan antara staff dan pasien berjalan dengan lancar dan rapi. Table of content 3 Jenis Sistem Penomoran Rekam Medis Cara Serial Serial Numbering System Cara Unit Unit Numbering System Cara Seri Unit Serial Unit Numbering System 2 Jenis Sistem Penjajaran Rekam Medis Sistem Penjajaran Alfabetik Sistem Penjajaran Numerik 3 Jenis Sistem Penjajaran Numerik Sistem Penjajaran Berdasarkan Nomor Langsung Straight Numerical Filing Sistem Penjajaran dengan Angka Tengah Middle Digit Filing Sistem Penjajaran dengan Angka Akhir Terminal Digit Filing Sistem penomoran rekam medis di beberapa fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya, pasien dapat menyimpan kartu rekam medisnya sendiri. Namun, di beberapa tempat lainnya, data pasien hanya disimpan oleh pelayanan kesehatan tersebut. Dengan adanya sistem penomoran rekam medis ini, dapat dengan memudahkan staff untuk mengidentifikasi dan mencari rekam medis atau data pasien tersebut. Sistem penomoran rekam medis bisa dilakukan sesuai dengan nomor antre pasien, nama pasien, atau kode diagnostik yang sudah diberikan saat mendaftar. Namun, penggunaan berdasarkan nama pasien tergolong rumit untuk dibedakan, maka umumnya nomor antre menjadi pilihan yang paling sering digunakan dalam sistem penomoran rekam medis. 3 Jenis Sistem Penomoran Rekam Medis Dalam sistem penomoran rekam medis terbagi menjadi 3 golongan, yaitu cara Serial Serial Numbering System, cara Unit Unit Numbering System, dan Cara Seri Unit Serial Unit Numbering System. A. Cara Serial Serial Numbering System Cara Serial merupakan suatu sistem penomoran rekam medis, dimana setiap pasien yang berkunjung di Puskesmas atau sarana pelayanan kesehatan akan mendapatkan nomor baru. Misal, jika seorang pasien terdaftar 5 kali, maka pasien tersebut akan memperoleh lima nomor rekam medis yang berbeda. Sebagai contohnya lagi, jika seorang pasien terdaftar di Rumah sakit dan menerima nomor 11120. Ketika pasien tersebut kembali untuk melakukan kontrol satu bulan setelah perawatan, dia terdaftar dengan nomor rekam medis 12030. Lalu jika dia mengunjungi Rumah sakit lagi pada tahun berikutnya, dia masih akan menerima nomor ketiga. Meskipun semua sistem penomoran rekam medis yang diberikan kepada pasien ini dicatat dalam sistem, catatan medisnya disimpan sesuai dengan berapa kali ia dirawat di fasilitas tersebut. Keuntungan dari cara sistem penomoran rekam medis ini, petugas rekam medis menjadi lebih mudah dan cepat memberikan nomor dan pelayanan kepada pasien. Namun untuk kekurangannya sendiri, waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama dalam pencarian dokumen rekam medis karena satu pasien dapat memperoleh lebih dari satu nomor serta, pelayanan klinik menjadi tidak berkesinambungan. Figure 2. Cara Serial Serial Numbering System untuk Seorang Pasien B. Cara Unit Unit Numbering System Sistem penomoran rekam medis jenis ini merupakan gabungan dari semua data yang dikumpulkan pada pasien tertentu, baik sebagai pasien rawat jalan, rawat inap atau pasien darurat tetapi hanya menyediakan satu nomor. Pasien akan diberikan nomor rekam medis pada kunjungan pertamanya, yang digunakan untuk semua kunjungan dan perawatan berikutnya. Namun, untuk sistem penomoran rekam medis cara ini dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu Social Security Numbering System adalah pemberian satu nomor kepada pasien dan dapat digunakan kembali untuk kunjungan selanjutnya. Family Security Numbering System adalah pemberian satu nomor yang berlaku untuk seluruh anggota keluarga dan dapat digunakan kembali untuk kunjungan selanjutnya. Keuntungan dari sistem penomoran rekam medis cara ini, informasi klinis dapat berkesinambungan karena semua data dan informasi mengenai pasien dan pelayanan yang diberikan berada dalam satu folder. Dengan demikian maka Kartu Indeks Utama Pasien KIUP yang disimpan ditempat pendaftaran dan Kartu Identitas Berobat KIB yang diberikan kepada pasien akan sangat diperlukan. Kekurangannya adalah pelayanan pendaftaran pasien yang pernah berkunjung atau sebagai pasien lama akan lebih lama dibanding cara Serial. Tetapi kekurangan ini dapat diatasi dengan cara membuat dua loket yaitu loket untuk pasien baru dan pasien lama. Untuk loket pasien lama dibedakan menjadi dua lagi, yaitu untuk pasien lama yang membawa KIB dan pasien lama yang tidak membawa KIB. Figure 3. Cara Unit Unit Numbering System untuk Seorang Pasien C. Cara Seri Unit Serial Unit Numbering System Seperti namanya, sistem penomoran rekam medis cara ini adalah gabungan antara cara seri dan unit. Dimana setiap pasien akan mendapatkan nomor baru lalu digabungkan yang kemudian disimpan jadi satu di bawah nomor yang baru. Keuntungan yang akan didapat dari sistem penomoran rekam medis cara ini adalah semua pasien dianggap pasien baru, jadi tidak ada yang membedakan antara pasien yang benar-benar terbaru dan terlama. Namun untuk kekurangannya sendiri, membuat informasi yang akan diberikan kepada pasien tidak berkesinambungan. Figure 4. Cara Serial-Unit Serial Unit Numbering System untuk Seorang Pasien Berikut adalah kesimpulan kelebihan dan kekurangan dari 3 sistem penomoran rekam medis di atas Table 1 Kelebihan dan Kekurangan Setiap Sistem Penomoran Rekam Medis 2 Jenis Sistem Penjajaran Rekam Medis Selain sistem penomoran rekam medis, sistem penjajaran rekam medis juga menjadi salah satu faktor terpenting dalam dunia kedokteran agar daftar berkas pasien teratur dalam lemari penyimpanan. Ketika rekam medis pasien diperlukan, sistem penjajaran yang baik dapat mempermudah staff dalam mencarinya. Sistem Penjajaran Rekam Medis merupakan sistem pengelolaan rekam medis dalam suatu sederetan seri huruf atau angka yang khusus agar rujukan dan pengambilan kembali retrieving menjadi lebih mudah dan cepat. A. Sistem Penjajaran Alfabetik Sesuai namanya, sistem metode ini dijajarkan menurut alfabet atau abjad seperti menggunakan nama pasien. Ada 3 cara mengurutkan dalam metode alfabetikal, yaitu Alfabetik murni Pengurutan cara ini artinya berkas diurutkan menurut urutan abjad dari A menuju Z. Contohnya, berkas pasien Rafael akan ditempatkan di depan atau sebelum berkas pasien Rafi. Metode ini sama metode yang digunakan untuk mencantumkan nama-nama dalam buku panduan telepon atau dalam daftar nama di telepon seluler. Dalam metode alfabetik murni juga terdapat peraturan spasi atau ruang kosong didahulukan sebelum abjad yang lain, misalnya Rafi Ihsan, Rafa Mahindra, Rafael RM, Rafie Nabil maka urutan yang benar adalah Rafa Mahindra, Rafael RM, Rafi Insan, Rafie Nabil. Fonetik Istilah fonetik berasal dari kata phono/phone yang berarti suara. Dalam metode ini berkas rekam medis dikelompokkan menurut kesamaan bunyi dari nama pasien. Berkas Pasien dengan nama Eni, Enny, Enie, Enik, Enni, Ennie disimpan dalam kelompok Eni. Berkas pasien dengan nama Lie, Liu, Lee, Lew, Leu bisa disimpan menjadi kelompok Li. Dalam metode ini, urutan dalam suatu kelompok tidak terlalu penting lagi. Soundex fonetik Metode ini merupakan pengembangan dari metode fonetik. Dalam metode ini, huruf dari nama pasien yang bunyinya sama diberi kode angka yang sama. Aturan pengkodean dengan metode soundex yaitu Huruf pertama dari nama pasien tetap digunakan Huruf vokal dari nama pasien a, i, u, e, o dan konsonan W, H, Y dibuang tidak dikode Sisa huruf dari nama pasien dikode menjadi 3 digit kode mengikuti aturan kesamaan bunyi. B. Sistem Penjajaran Numerik Selain dari sistem penjajaran alfabetik, yang lebih sering digunakan adalah penjajaran numerik sesuai dengan nomor rekam medis pasien. Penjajaran Numerik dapat dilakukan dengan 3 cara. 3 Jenis Sistem Penjajaran Numerik A. Sistem Penjajaran Berdasarkan Nomor Langsung Straight Numerical Filing Adalah suatu sistem filling dokumen rekam medis dengan mensejajarkan berkas dokumen rekam medis berdasarkan urutan langsung nomor rekam medisnya pada rak penyimpanan. B. Sistem Penjajaran dengan Angka Tengah Middle Digit Filing Adalah sistem penyimpanan dengan mensejajarkan dokumen rekam medis berdasarkan urutan nomor rekam medis pada 2 angka kelompok tengah. Cara menjalankannya sama dengan sistem angka akhir, yang membedakan pengurutannya. Sistem ini menggunakan 2 angka kelompok tengah, contohnya 58-78-96, 58-78-98, 58-78-99, 59-78-00, 59-78-01. C. Sistem Penjajaran dengan Angka Akhir Terminal Digit Filing Adalah sebuah sistem yang menggunakan nomor dengan 6 angka, yang dikelompokkan menjadi 3, masing-masing terdiri dari 2 angka. Angka pertama adalah kelompok 2 angka yang terletak paling kanan, angka kedua adalah kelompok 2 angka yang terletak di tengah dan angka ketiga adalah kelompok 2 angka yang terletak paling kiri. Figure 5. Contoh Penjajaran Rekam Medis dengan Sistem Terminal Digit atau Angka Terakhir Simak tabel berikut ini untuk ringkasan dari beberapa sistem penjajaran rekam medis diatas. Table 2. Kelebihan dan kekurangan pada 3 jenis sistem penjajaran numerik rekam medis Berdasarkan pemaparan diatas dapat dikatakan bahwa, untuk dapat membuat pelayanan kesehatan atau klinik yang baik, tidak hanya mengandalkan ilmu medis untuk menangani pasien. Namun, juga ada banyak faktor pendukung lainnya untuk mensukseskan usaha yang akan dijalankan. Sayangnya, masih banyak pelayanan kesehatan yang masih menggunakan cara manual atau menggunakan kertas. Karena itu, efisiensi di pelayanan kesehatan atau klinik tersebut kurang efisien dalam waktu pencarian berkas rekam medis pasien. Selain itu, cara manual juga meningkatkan resiko kehilangannya berkas rekam medis pasien karena mudah berantakan. Dengan Plexo aplikasi modern untuk klinik, anda dapat memperoleh software yang akan membantu anda untuk memanajemen rekam medis pasien secara elektronik / digital. Digitalisasi data akan membantu klinik beroperasi dengan lebih efisien. Contohnya, dengan adanya fitur search anda dapat melakukan pencarian nomor rekam medis, nama, ulang tahun, nomor telpon pasien dan data-data lainnya dengan hanya mengetik detil tersebut. Anda dapat memperoleh informasi selengkapnya terkait Plexo disini. Plexo memberikan kemudahan dan manfaat untuk membantu dental klinik anda berkembang pesat. Hubungi tim Plexo untuk diskusi bersama dan membantu mensukseskan klinik dental anda. Baca juga Tips Software Perhatikan Manfaat Aplikasi Medis untuk Klinik Dental MENGETAHUIREKAM MEDIS Friday, March 23, 2018. KB baru dengan cara masuk, KB baru dengan kondisi, kunjungan ulang dan keluhan efek samping. 2. Konseling antara lain dilaksanakan pada saat Ante Natal Care (ANC), Nomor rekam medik diberikan hanya 1 kali seumur hidup. 2. Pengunjung Lama Menemukan rekam medis seorang pasien kerap kali menjadi kendala di tengah sibuknya aktivitas di suatu klinik atau rumah sakit. Bayangkan jika ada pasien yang kritis dan membutuhkan tindakan medis sesegera mungkin, namun pihak faskes belum bisa menangani karena harus berkutat dengan tumpukan dokumen untuk mencari nomor rekam medis pasien tersebut terlebih dahulu. Hal ini tentunya berpengaruh pada pelayanan suatu fasilitas kesehatan. Untuk lebih mempercepat pelayanan serta membantu kinerja rumah sakit, dibutuhkan strategi yang tepat serta cara tepat dalam mengelola rekam medis pasien. Saat ini, terdapat suatu sistem yang memudahkan hal tersebut yang dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Namun sebelum mengenal lebih dalam, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu rekam medis? Apa Itu Rekam Medis Pasien? Rekam medis pasien adalah berkas yang berisikan catatan serta dokumen tentang pasien. Biasanya terdiri dari identitas, riwayat pemeriksaan, riwayat pengobatan, tindakan medis yang pernah diberikan, dan sebagainya. Setiap pasien yang baru pertama kali mendaftar di suatu rumah sakit atau klinik akan dibuatkan nomor rekam medis sebelum memperoleh pelayanan kesehatan. Data-data tersebut akan disimpan oleh pihak faskes dan akan dibuka lagi apabila sewaktu-waktu pasien yang bersangkutan datang kembali untuk memeriksakan kesehatannya. Apa Fungsi dan Tujuan Dibuatnya Rekam Medis Pasien? Rekam medis berfungsi sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien. Selain itu, rekam medis juga berfungsi sebagai pembuktian dalam perkara hukum dan untuk menyediakan informasi statistik kesehatan. Adapun tujuan dibuatnya rekam medis adalah untuk menunjang tatanan administrasi agar pelayanan di suatu fasilitas kesehatan dapat berjalan dengan tertib. Itulah sebabnya, pentingnya dibuat nomor rekam medis pasien untuk menghindari duplikasi, memudahkan pembacaan riwayat kesehatan pasien, serta mempermudah pencarian informasi ketika dibutuhkan. Menangani Kendala Pencarian Rekam Medis Melalui Digitalisasi Dalam mengikuti perkembangan jaman, diciptakan rekam medis digital untuk mempermudah kinerja manajemen suatu rumah sakit. Sudah banyak fasilitas kesehatan yang beralih ke digitalisasi, khususnya aplikasi pencari rekam medis. Rekam medis digital berbeda dengan rekam medis konvensional yang masih menggunakan berkas-berkas fisik untuk mencatat riwayat kesehatan pasien. Sistem rekam medis konvensional terkadang cukup ribet untuk suatu faskes yang sangat ramai pengunjung, sebab pihak rumah sakit harus mencari tumpukan dokumen pasien pada bagian kearsipan. Beberapa faskes juga menyimpan rekaman medis pasien di dalam perangkat komputer rumah sakit. Hal ini sangat riskan, mengingat penyimpanan data di dalam hard disk komputer kerap kali penuh atau terjadi error karena terserang virus komputer. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya sistem pelayanan di rumah sakit. Sedangkan, rekam medis digital memiliki sistem penyimpanan berupa cloud. Setiap data-data pasien berupa riwayat kesehatan, riwayat pengobatan, dan sebagainya tersimpan di suatu server sehingga dapat mencegah risiko kerusakan serta kehilangan data. Proses pencarian rekam medis digital terbilang sangat mudah. Karena dikelola oleh sistem informasi khusus, maka pencarian informasinya dapat dilakukan melalui suatu aplikasi. Proses pencariannya juga sangat cepat dan mudah sehingga dapat meningkatkan manajemen pelayanan rumah sakit dan klinik. Selain itu, keamanan data dari rekam medis digital sangat terjamin. Pihak rumah sakit ataupun klinik harus memiliki akses khusus berupa password untuk mencari data-data pasien yang dibutuhkan. Menggunakan sistem pencarian digital dalam memanajemen rekam medis pasien tentunya sangat berguna. Selain aman, cepat, dan minim risiko, rekam medis digital juga dapat meringankan beban kerja dokter, perawat, dan staff sehingga mereka dapat fokus untuk melayani pasien dengan sepenuh hati. Tentu saja, sistem ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan suatu klinik maupun rumah sakit. Pracpital Siap Menyediakan Rekam Medis Elektronik Dalam rangka membantu klinik, rumah sakit, maupun fasilitas kesehatan lainnya, Pracpital menyediakan fitur rekam medis elektronik yang akan membantu fasilitas kesehatan memiliki rekam medis yang tersusun secara sistematis, terintegrasi dengan baik, dan mudah diakses oleh para tenaga medis. Tampilan rekam medis elektronik yang disediakan oleh Pracpital sangat mudah untuk dipaham dan sangat intuitif, sehingga mempermudah para Dokter untuk melakukan pencatatan rekam medis di bawah 2 menit untuk tiap pasien. Mari beralih ke rekam medis elektronik bersama Pracpital! Selamatanda sudah masuk pada tahap pembelajaran praktikum yaitu mempraktekkan aturan dan tata cara pengkodean rekam medis . Disini anda akan mempelajari tentang cara memperaktekkan aturan dan tata cara pengkodean rekam medis . Selamat belajar!!!!! A. Pengertian . Cara Pengkodean Secara Umum: 1. MenurutBambang Shofari dalam bukunya Pengantar Sistem Rekam Kesehatan (PSRK) tahun edisi 1998 penjajaran dokumen rekam medis ada 3 cara yaitu : A. Sistem Nomor Langsung (Straight Numerical Filing) Sistem penyimpanan dokumen rekam medis dengan menjajarkan folder dokumen rekam medis berdasarkan urutan nomor rekam medis dari awal. . 253 33 153 350 121 110 101 99

cara mengetahui nomor rekam medis